SAHABAT
oleh Dhika pada 03 April 2010 jam 8:16
dimuara yang penuh riak tawa
Tiap langkah yang teranyam
Musnahkan sepi bersama angin lalu
Pernah, kata berucap dari bibir kita
Menggores duka dalam, hingga diantara kitapun
Meneteskan embun dari mata
Yang menyamai senja
Sahabat, bila kupernah menancapkan duri
Hingga murkamu bertahta
Maka biarkan perih itu terbang
Bersama kepakan sayap-sayap maaf dari hati
Kobaran rasa sayang kita begitu manis
Merentang dan berlarian
Mendekati sajak-sajak yang tlah menyatu
dalam nafas
Bagiku,
kau seperti mutiara yang terukir indah
Sahabat,
Jangan benci aku
Bila kemarin aku buatmu menangis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar